Kuas Melukis: Pendamping yang Harus Diperhatikan

Kuas melukis adalah salah satu pendamping “essential” kita dalam proses menyalurkan ide dan emosi dalam diri ke permukaan karya. Kita perlu mengerti karakter dan kondisi kuas yang akan kita pilih sebagai penyambung jiwa.

Telitilah dalam memilih, bersabarlah dalam membuat keputusan, beranilah dalam berinvestasi dan sayangilah pilihanmu!

Brush Anatomy:

Bentuk hair/bulu:

  • Round
  • Flat
  • Filbert
  • Angular
  • Fan
  • Wash
  • Mop
  • Rigger

Jenis bulu:

  • Natural : squirrel, sable, hog, pony, dsb.
  • Sintetis : nylon, taklon, manglon, dsb.

Jenis ferrule:

  • Metal tahan karat seperti nekel: lebih kuat/keras dan tahan lama tapi lebih mahal.
  • Aluminium: pilihan paling murah.
  • Plastik.

Jenis Tangkai:

  • Alami (kayu): jenis kayu menentukan mahal murahnya kuas karena kekuatan dan ketahanan yang berbeda, kualitas perlakuan terhadap kayu juga berpengaruh besar agar kuas berumur panjang. Kayu yang dilapisi cat secara benar akan membuatnya tidak menyerap air/kelembaban sehingga tidak mudah menjadi lembab dan lapuk.
  • Sintetis (plastik).

Kuas Watercolour

Kuas watercolour adalah kuas yang paling “fragile”, sensitif banget! Bulunya harus cukup halus dan lembut karena diperuntukkan untuk membuat sapuan cat dalam bentuknya yang sangat cair. Kumpulan bulunya juga harus diatur menjadi lancip searah setujuan (point), padahal setiap helai bulu yang benar itu tidak lurus alias melengkung. Formasi bulu juga harus tepat sehingga punya kepegasan (snap) dan kelenturan (spring) yang seimbang. Kumpulan helaian bulu ini juga dinilai kehebatannya dalam menyimpan muatan (water holding), dan dalam melepas muatan (water release) secara terkendali dan teratur.

Untuk kuas watercolour, sebutan/kata “sable” mempunyai arti yang penting dan bergengsi. Kuas “sable” adalah istilah umum untuk kuas yang terbuat dari bulu rambut asli musang Siberia. Bagian terbaik yang digunakan pad kuas adalah dari bagian pangkal ekor, jadi memang jumlahnya  tidak banyak. Tidak aneh kalau harga kuas sable atau lebih tepatnya Kolinsky Sable dipastikan tidak murah. Jadi kalau murah…mm… hati hatilah!

Bulu Kolinsky sable sudah terbukti paling ideal dalam segala sifat yang sudah disebutkan di atas. Spring, snap, water holding, water release nya paling pas alami.

Jika bahan yang bagus itu digabung dengan skill pembuat tingkat dewa, maka akan mengarah kepada terbuatnya kuas yang mendekati sempurna. Pembuatnya berperan sangat besar mengumpulkan, memilih, memben8tuk dan mengikat setiap helai rambut melengkung berujung pecah yang indah tersebut lalu digabungkan dengan ferrule dan tangkai hingga menjadi kuas sesuai peruntukannya.

Beberapa merk  besar pembuat kuas seperti Winsor&Newton (Inggris), Raphael (Perancis), DaVinci (Jerman), Rosemary&Co (Inggris) dan banyak lainnya, memiliki beberapa orang “ahli pembuat kuas” yang khusus mengerjakan seri terbaik mereka dengan memakai bahan-bahan terbaik nan mahal, seperti Series 7 Kolinsky Sable dari Winsor&Newton, seri 8404 dari Raphael dan Master Sable dari DaVinci. Kuas kuas di kelas ini kerap dilengkapi nama pembuatnya sebagai jaminan pribadi sang pembuat atas kesempurnaan kualitas pembuatannya. Luar biasa menenangkan, setiap kuas dijamin oleh merk besar dan jaminan pribadi sang pembuat ahli ! Dibawah nama nama kelas atas tadi ada Escoda Reserva dan Leonard 7733 yang sedikit lebih ekonomis dan memang belum diakui mencapai kelas tertinggi tadi.

Hari ini melukis watercolour sudah berkembang sangat pesat  luar biasa. Jumlah penggemarnya di seluruh dunia telah tumbuh mencapai ribuan kali dibandingkan sepuluh tahun yang lalu. Melukis watercolour kini sangat dimudahkan dengan tersedianya kertas kertas khusus watercolour berkualitas mulai dari harga yang terjangkau hingga yang sangat mahal. Efeknya, permintaan kuas sable pun meningkat pesat. Para penggemar pastinya ingin mendapatkan dan memiliki kuas yang semakin memfasilitasi  dirinya secara lebih baik. “Kuas murah” tak lama memuaskan hasrat. Maka dikejarlah kuas sable, yang sayangnya tidak dibarengi dengan ketersediaan sumber material terpenting yaitu musang Siberia berumur cukup dewasa. Harga kuas sable yang baik terus naik sehingga muncul peluang sampingan yaitu penawaran menarik kuas kuas sable “murah”. Mungkin bukan bulu musang, mungkin musang tapi bukan dari Siberia, bahkan mungkin juga bukan bulu/rambut natural asli. Disini ceritanya semakin menarik. 80% lebih sable yang beredar itu cuma sable-sable an.

Jangan ngotot ingin sable asli, rambut sintetis juga sudah dikembangkan terus menerus hingga level yang menakjubkan. Filamen berbahan nylon dimodifikasi hingga berbentuk melancip di ujungnya dan hampir pecah, dengan kegemukan di “pinggangnya” yang ideal menghasilkan spring dan snap yang mendekati sable asli. Tak lupa setiap helai filamen tadi dibuat melengkung juga layaknya bulu asli.

Dan yang paling mutakhir adalah dibuatnya “micro-crater” semacam cacat lekukan di permukaan filamen yang berfungsi menampung cairan di setiap helai filamen, sehingga meningkatkan kemampuan water holding pada kuas. Yang tetap menjadi rahasia kunci pamungkas adalah kemampuan memodifikasi helaian filamen tadi hingga  menjadi memiliki kohesi yang pas terhadap cairan sehingga water release menjadi ideal. Salah satu produk yang diakui memiliki perpaduan berbagai kebaikan ini adalah Artemedia seri B300R yang harganya sangat mengagetkan terjangkau, makanya hari ini produk ini juga menjadi barang langka, lebih langka dari sable asli. Kualitas, pastinya tidak sebagus Series 7 tapi di atas sable-sable  ga jelas.

Jangan lupa pengejaran kesempurnaan tadi kebanyakan berlaku saat membicarakan kuas pointed/lancip, karena saat itulah akurasi dan panjangnya napas dari kuas menjadi penyambung jiwa. Buat kuas pointed, worth it buat investasi!

Bentuk selanjutnya yang “essential” tapi sering dilupakan adalah mop brush. Kuas ini lancip seperti round pointed brush tetapi lebih gemuk pinggangnya dan tidak memakai ferrule dari metal. Bulu yang digunakan lebih kuat menyimpan air tetapi tidak banyak memiliki spring dan snap, walaupun jika dibuat dengan benar akan tetap point saat digunakan dengan tepat. Bahan bulu aslinya dari tupai / squirrel walaupun lagi lagi bulu sintetis sudah dikembangkan juga. Bulu asli punya kelebihan water control yang lebih baik, bulu sintetis lebih tahan lama dan bisa ditambahkan “spring”nya. Hahaha lagi lagi menarik! Merk terkenal untuk jenis mop adalah: Isabey, Raphael dan Winsor&Newton.

Ingat, jangan sedih dan  salahkan kuas mop yang ada di tanganmu jika dia gagal balik lagi ke titik lurus saat disapukan, yang penting “water holding” yang baik untuk kuas jenis ini.

Wash brush jangan terlupa. Kertas watercolour harus dipersiapkan secara baik sebelum digunakan. Layaknya akan berenang sebaiknya kertas disentuhkan dulu ke air atau sebaliknya agar tidak kaget dan “kejang”. Cara populer adalah dengan

sapuan halus air merata pada seluruh permukaan kertas sebelum melukis. Pilihlah kuas yang sangat lembut dan mampu mengangkut air banyak, agar proses awal ini tidak mengurangi ke”prima”an permukaan kertas. Catatan: kertas dalam bentuk pad yang bagus biasanya dilem di beberapa sisinya agar saat dibasahi, dibiarkan kering dan dilukisi, dia tetap terikat dengan mantap jadi tidak menggelombang dan melengkung di sisi sisinya. Barulah sesudah proses melukis selesai, kertas dilepas dari ikatannya dengan hati hati (pakailah pembuka amplop yang tumpul, jangan pisau tajam).

Ada pula kuas watercolour yang disebut water brush pen. Ini kuas model kekinian yang sudah dilengkapi tabung penyimpan air yang berfungsi juga sebagai tangkai kuas. Bulu dipastikan sintetis, tidak memerlukan kemampuan water holding yang spesial. Kelenturan dan kepegasan bulu sangat penting, seringkali tawaran harga murah tapi tidak mempertimbangkan faktor bahan bulu. Juga sensitifitas sistem water release dari tabung sangat variatif, ini bisa sangat mengganggu dalam berkarya. Tips: jika pakai kuas jenis ini, hindari mengisi dengan air keran (biasa). Kandungan kapur dan mineral lain dalam air akan menyebabkan macetnya saluran kapiler halus dari tabung ke bulu. Begitu macet, kuas tidak lagi berfungsi. Catatan tambahan: kuas watercolour  biasanya bertangkai pendek agar tidak mengganggu saat kita bekerja (dengan jarak) dekat dengan kertas karya.

Kuas Acrylic

Kuas ini harus berbulu relatif keras (spring yang tinggi) karena kebanyakan digunakan untuk sapuan cat acrylic yang punya kekentalan. Tangkainya pun kebanyakan panjang karena lukisan acrylic cenderung dikerjakan dengan jarak lebih jauh (dari bidang karya), kecuali untuk pengerjaan detail detail lukisan, dimana cat cenderung diencerkan dan pengerjaannya lebih dekat, maka tangkai pendek dan bulu halus bisa menjadi perangkat paling tepat.

Bahan rambut untuk cat acrylic lebih disarankan sintetis karena akan bersinggungan lebih harmonis dengan cat (plastik dan plastik). Selain itu rambut sintetis akan lebih mudah dibersihkan dari cat acrylic, cukup dengan air dan mungkin ditambah sedikit sabun cuci piring. Bulu bristle hog natural yang biasa untuk cat minyak cenderung kalah oleh acrylic, sehingga umurnya akan pendek, sebaiknya dihindari.

Kuas cat acrylic kebanyakan tidak semahal kuas cat air, kalaupun mahal biasanya karena pemakai cat acrylic cenderung memilih ukuran yang semakin hari semakin besar, mengikuti tren karya cat acrylic yang cenderung (sangat) besar dan kuat.

Kuas Cat Minyak

Kuas cat minyak selalu identik dengan kuas bulu putih natural yang bisa mengatasi minyak dengan baik walaupun kebanyakan bulunya sering patah dan tertinggal di permukaan lukisan. Bulu putih ini cukup tahan dicuci pembersih cat minyak, yang kalau di Indonesia masih banyak yang menggunakan minyak tanah, asalkan jangan direndam. Kuas acrylic biasanya akan langsung rusak saat dicuci dengan minyak tanah.

Ada juga kuas cat minyak yang berbahan sable, biasanya untuk pengerjaan detail dengan cat minyak yang diencerkan, dan  biasanya bertangkai pendek juga. Kenapa sable, jawabnya supaya tahan terhadap minyak.

Ada alternatif lain untuk kuas cat minyak yaitu kuas sintetis mightlon. Bahannya lebih tebal dan lebih tahan terhadap cairan kimia pencuci. Jadi bukan sintetis nylon atau taklon biasa yang akan mudah sekali rusak oleh minyak. Kuas mightlon ini semakin populer belakangan ini karena kenikmatannya saat dipakai, kepegasannya yang lebih dinamis, bulunya yang tidak mudah patah, ketahanannya berurusan dengan cat minyak, medium, varnish dan pembersih minyak, dan karena bahannya yang tidak alami itu  tidak menjadi keraguan bagi penggunanya yang sensitif dengan issue-issue bulu asli.+

Sayangilah kuas cat minyak dengan tidak merendamnya di cairan pembersih apalagi minyak tanah. Cukup celupkan, kocok sebentar, cuci dengan sabun cuci piring, bilas bersih lalu keringkan dengan baik.

Cara Penyimpanan

Setelah kuas dibersihkan, dirapikan, dan kering, kuas harus dijaga dan dilindungi. Kuas dari bahan apapun tidak boleh terkena tekanan fisik, khususnya pada bagian bulu kuas. Jangan meletakkan kuas dengan tumpuan pada bulu kuasnya, atau menyimpan kuas pada brush container yang terlalu sempit karena akan menekan ujung kuas. Hal ini dapat menyebabkan bulu kuas berubah bentuk, patah, rusak, dan sulit untuk kembali ke bentuk semula.

Kuas cat air yang terbuat dari bulu asli, harus dilindungi dari ngengat, yang dapat bertelur pada bulu kuas. Bulu kuas tersebut merupakan makanan bagi larva saat mereka menetas. Jangan menyimpan kuas di dalam katung plastik dan di tempat gelap, karena akan menyebabkan kuas berjamur.

Kuas berkualitas umumnya dilengkapi dengan penutup bulu kuas (pelindung plastik), jangan membuang penutupnya, karena penutup tersebut sangat berguna untuk melindungi kuas anda. Tapi ingat, berhati-hatilah agar bulu kuas tidak terjepit pelindung plastik tersebut.

Simpanlah kuas-kuas anda pada sebuah brush container, dalam keadaan bersih dan kering. Tetapi apabila kuas sering sekali dipakai, anda cukup menyimpannya pada sebuah wadah gelas dengan posisi bulu kuas menghadap ke atas.

Tips:

  1. Selalu gunakan kuas terpisah untuk medium minyak/acrylic dan medium air. Dan juga kuas terpisah untuk varnish, gesso, dan masking fluid.
  2. Jangan biarkan cat acrylic mengering pada kuas anda, karena cat acrylic akan bersifat water-resistant ketika kering.
  3. Jangan tinggalkan kuas dalam keadaan berdiri (dalam posisi bulu kuas di bawah) pada wadah air.
  4. Apabila cat sulit dibersihkan dari bulu kuas, bersabarlah dan cucilah beberapa kali sampai cat bersih dari bulu kuas. Jangan menekan atau dengan paksa membersihkan cat dari bulu kuas.
  5. Apabila bulu kuas anda terbuat dari bulu asli, anda dapat melembutkan bulunya dengan mencelup dalam minyak (atau medium yang anda gunakan) setelah kuas selesai dibersihkan.

Kuas yang baik biasanya akan menemani si pemilik dalam berkarya dalam waktu lama. Ketahanan kayu tangkai yang menjadi penyalur tenaga sang seniman, dipadukan dengan ferrule yang mencengkeram kuat kayu dan menyambungkannya ke ikatan bulu dengan kokoh, dan bulu-bulu yang selain tidak mudah patah juga tidak cepat habis walaupun terus menerus digesekkan dengan permukaan kanvas. Banyak seniman yang menyimpan dan membawa kuas kuas andalannya terus bersamanya hingga tua. Sering saya terharu melihat kuas kuas yang sudah habis bulunya, bukan karena rontok, tapi karena memendek, yang masih terus menemani sang pemilik dalam berkarya. Sang pemilik begitu sayangnya ke kuas kuas itu hingga berpikir dua kali dalam memutuskan, haruskah kau digantikan oleh yang baru? Momen mengharukan bersama kuas kesayangan.